Curling iron menjadi senjata andalan wanita untuk mengeritingkan rambut atau sekedar membuatnya bergelombang. Sayangnya, masih banyak yang belum memahami cara menggunakan curling iron yang tepat. Berikut berbagai cara yang patut Anda ketahui.
Berbagai cara menggunakan curling iron yang tepat
Guna mendapatkan hasil yang maksimal, ikuti sejumlah cara menggunakan curling iron berikut ini.
1. Kenali jenis curling iron yang akan digunakan
Perlu Anda pahami terlebih dulu, bahwa tidak semua alat pengeriting rambut diciptakan secara sama persis.
Terdapat berbagai macam jenis alat pengeriting rambut yang dapat memberikan hasil berbeda, mulai dari gelombang yang lebih besar atau longgar hingga bentuk keriting spiral.
Oleh karena itu, Anda harus mengetahui berbagai ukuran dan hasil tampilan akhir, karena ini bergantung pada jenis ikal yang Anda inginkan.
Misalnya, jika Anda menginginkan gelombang yang lebih longgar, gunakan alat pengeriting rambut berukuran kurang lebih 5 cm.
Sementara untuk hasil ikal yang lebih rapat, carilah ukuran yang lebih kecil, atau kurang dari 3 cm.
Bahkan, Anda juga perlu tahu jenis curling iron lain mulai dari alat pengeriting rambut otomatis, hingga alat pengeriting rambut spiral. Ada lusinan pilihan di luar sana, dan penting untuk mengetahui mana yang terbaik untuk Anda.
Selain itu, pastikan untuk selalu membaca ulasan alat pengeriting rambut yang akan Anda beli atau gunakan.
Penting juga memperhatikan kandungan material yang digunakan suatu alat.
Kini, sebagian alat juga sudah dilengkapi tourmaline yang dianggap sebagai alat panas yang paling sehat untuk rambut Anda.
Meskipun alat pengeriting rambut berbahan keramik menjadi pilihan yang tepat karena dapat mendistribusikan panas secara merata ke seluruh rambut Anda, tapi alat pengeriting rambut tourmaline adalah pilihan terbaik karena alat ini mengeluarkan ion negatif yang menyegel kutikula rambut Anda, sehingga memberikan hasil akhir yang sangat halus dan bebas kusut.
2. Bagi rambut jadi beberapa bagian
Guna mendapatkan hasil keriting rambut yang rapi dan merata, perhatikan cara menggunakan curling iron dengan membagi bagian rambut yang ingin diikalkan menjadi tiga bagian utama.
Anda bisa memulai dari samping kiri, kanan hingga tengah, lalu dilanjutkan ke tiap kumpulan helai.
Terutama jika Anda memiliki rambut yang panjang, berarti Anda memiliki lebih banyak helai untuk dikeriting.
Setelah membagi rambut menjadi beberapa bagian, kencangkan setiap bagian yang tidak Anda gunakan dengan jepit rambut berujung ganda atau jepit rambut bebek.
Selanjutnya, ambil satu bagian di tangan Anda dari bagian bawah rambut, dan Anda siap untuk melakukan aksi alat pengeriting rambut secara langsung.
3. Pilih suhu yang tepat.
Layaknya alat penata rambut panas lainnya, memerhatikan suhu yang digunakan saat melakukan proses pengeritingan juga menjadi salah satu cara menggunakan curling iron yang tak boleh diremehkan.
Suhu yang lebih panas ideal untuk rambut yang lebih tebal. Sebab, suhu ini dapat menata rambut yang lebih tebal dengan lebih efisien, sedangkan suhu yang lebih rendah paling baik untuk rambut yang lebih halus dan tipis.
Perlu diingat, alat penata rambut yang dipanaskan dapat merusak rambut Anda, sehingga kami sarankan untuk mencoba semprotan pelindung panas yang dirancang untuk melindungi rambut Anda sekaligus menutrisinya.
4. Perhatikan proses saat mengeriting
Saat proses curling, jepit ujung rambut dan gulung hingga seluruh batang alat tertutup rata.
Pastikan jarak gulungan rambut tidak berjarak terlalu lebar, karena hal ini akan menyebabkan panas tidak merata.
Hal ini bahkan juga berpotensi menghanguskan atau merusak parah helai rambut Anda.
Pastikan tahan gulungan rambut selama 10-15 detik per bagian.
Jika hasil ikal rambut Anda kurang maksimal usai melepas penjepit, coba ulang proses keriting kembali dan tahan gulungan jadi sedikit lebih lama dari sebelumnya.
Terapkan pula pada bagian rambut lain yang belum dikeriting agar Anda tidak perlu memanaskan setiap bagian rambut dua kali.
Selain itu, hindari mengikalkan rambut dari bagian dalam ke luar, karena ini akan membuat kerja Anda menjadi lebih berat.
Lihat kemana arah rambut akan jatuh saat diangkat dengan tangan.
Mulailah dari bagian rambut paling ringan dan dilanjutkan ke kumpulan helai yang lebih dalam.
5. Sisir dan tata
Setelah rambut ikal Anda jadi, intiplah ke cermin dan tentukan apakah Anda menyukai tampilannya atau ingin sedikit melonggarkannya.
Jika rambut yang telah dipanaskan dengan curling iron memberikan hasil yang terlalu keriting, jangan panik.
Anda tetap bisa mengakalinya dengan menggunakan sikat lebar yang renggang atau paddle brush untuk menghaluskannya.
Namun, hati-hati saat melakukannya dan jangan sampai sisiran rambut justru dapat membuyarkan tekstur keriting.
Cukup gunakan sisir dengan perlahan sampai tekstur gelombang mulai didapat.
Anda juga bisa memutar atau mengibaskan kepala Anda beberapa kali untuk melonggarkan rambut.
Tak hanya itu, Anda juga bisa mendapatkan hasil ikal dan gelombang yang lebih natural dengan mengggunakan jemari untuk memisahkan dari tiap helaian yang mengumpul.
Namun, pastikan rambut Anda bersih dan kering karena terkadang tanpa disadari tangan Anda mengandung minyak yang akan dengan cepat membuat rambut terlihat sedikit berminyak atau bahkan membuat spiral menjadi rata.
6. Gunakan hairspray
Bagi yang merasa rambut ikal Anda tidak dapat bertahan dengan sendirinya, coba tambahkan sedikit hairspray untuk menciptakan tampilan yang lebih awet dan tahan lama.
Tak perlu menyemprot terlalu banyak, cukup gunakan hingga pola ikal yang Anda inginkan mengumpul pada tempatnya.
Terlalu banyak menyemprotkan hairspray juga akan sia-sia saat dibuyarkan dengan jemari Anda.
Anda bisa memilih produk hairspray yang sesuai dengan kebutuhan.
Sebagian produk hairspray dapat menambah kelembutan, kilau, dan daya tahan sepanjang hari tanpa menimbulkan rasa kaku yang tidak diinginkan.
Itulah beragam cara menggunakan curling iron. Penerapan yang tepat akan membantu memberikan hasil yang Anda inginkan tanpa menimbulkan kerusakan rambut.
Diva Mosaik merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga yang selama beberapa tahun terakhir telah banyak mengeksplor jenjang karir sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.
