Sudahkah kamu tahu apa perbedaan rambut rontok dan patah? Nyatanya, ini adalah dua masalah berbeda yang tak boleh disepelekan, lho. Yuk, cari tahu dan pahami penjelasannya berikut ini!

Apa itu rambut rontok?

Sebelum memahami lebih dalam mengenai perbedaan rambut rontok dan patah, kamu perlu memahami dulu mengenai masing-masing masalahnya.

Rambut rontok biasanya juga disebut dengan hair fall yang merupakan kondisi ketika seluruh helai rambut yang utuh terlepas dari akarnya pada kulit kepala.

Proses terjadinya kerontokan rambut ini pada dasarnya terjadi secara alami ketika rambut sudah mencapai akhir siklus pertumbuhan.

Dalam kondisi normal, setiap orang mengalami setidaknya 50-100 helai rambut yang rontok setiap harinya.

Kerontokan rambut sebanyak 50 hingga 100 helai per hari ini masih dianggap normal karena ini adalah tanda rambut akan melakukan regenerasi.

Namun, kamu harus mulai lebih waspada jika kerontokan ini sudah melebihi 100 helai per hari bahkan hingga menyebabkan penipisan rambut.

Kondisi ini bisa lebih banyak lagi apalagi jika kamu mengalami stres, baru sembuh dari sakit, habis melahirkan, atau sejumlah kondisi medis tertentu lainnya.

Apa itu rambut patah?

Tak hanya rambut rontok, kamu juga perlu memahami perihal rambut patah yang memiliki penjelasannya tersendiri.

Rambut patah biasanya juga disebut dengan hair breakage adalah kondisi ketika sebagian helaian rambut mengalami patah.

Ini biasanya lebih fokus terjadi pada batang rambut.

Dengan demikian, rambut yang lepas hanya bagian tengah hingga ujung, sedangkan bagian pangkal hingga tengah masih melekat di kulit kepala.

Itulah mengapa, kondisi masalah rambut yang patah ini membuat patahan rambut yang kamu temukan mempunyai ukuran yang lebih pendek daripada panjang rambutmu.

Perbedaan rambut rontok dan patah

Setelah mengetahui masing-masing penjelasan dari masalah rambut rambut rontok dan parah, kamu juga perlu memahami perbedaan rambut rontok dan patah dari segi ciri-cirinya. Pada kedua jenis masalah rambut ini, terdapat sejumlah ciri-ciri khusus yang sering dialami sebagian besar orang dengan masalah tersebut.

1. Ukuran rambut

Perbedaan rambut rontok dan patah bisa dilihat dari ukuran rambut yang terlepas.

Pada masalah rambut rontok, ukuran rambut yang lepas dari kulit kepala sama dengan panjang asli rambutmu.

Ini terjadi karena rambut rontok pada dasarnya lepas dari akarnya, sehingga dia memiliki ukuran yang sama dengan rambut.

Sementara pada masalah rambut patah, ukuran rambut yang lepas dari kulit kepala lebih pendek daripada ukuran rambut aslimu.

Ini terjadi karena rambut patah biasanya lepas dari bagian batangnya.

2. Kondisi ketika masalah rambut terjadi

Adapun perbedaan rambut rontok dan patah bisa dilihat dari kapan dan bagaimana masalah tersebut terjadi.

Pada rambut rontok, jumlah rambut yang rontok bertambah banyak biasanya ketika kamu sedang menyisir atau setelah keramas.

Rambut yang rontok ini bisa dengan mudah kamu temukan di saluran air kamar mandi, sisir, lantai kamar tidur, dan pakaian.

Nah, pada rambut patah, kondisi rambut patah yang terjadi terus-menerus baru terasa ketika kamu mengikat rambut.

Biasanya, sewaktu mengikat rambut, pangkal hingga tengah rambut terasa tebal, sedangkan bagian ujung justru terasa sangat tipis.

3. Kondisi ketika tidur

Kamu pun nyatanya bisa mengetahui perbedaan rambut rontok dan patah ketika bangun tidur,

Jika kamu mengalami rambut rontok, biasanya relatif tidak ada rambut yang rontok berlebihan pada bantal atau ranjang.

Namun, kalau kamu mengalami rambut patah, jumlah rambut yang menempel di bantal atau ranjang terbilang lebih banyak karena rambut rentan patah sewaktu kamu tidur.

4. Pengaruh keturunan

Bagi sebagian orang yang mengalami masalah rambut rontok, bisa saja disebabkan oleh faktor keturunan.

Jika keluargamu memiliki riwayat kerontokan rambut, kamu mungkin juga akan mengalaminya.

Kondisi ini merupakan salah satu penyebab utama pada masalah kerontokan rambut.

Meski tidak dapat dihentikan sepenuhnya, kini ada banyak cara pencegahan yang bisa disesuaikan agar tepat untuk kondisimu.

Nah, faktor keturunan ini tidak berlaku pada rambut patah sehingga ini menjadi perbedaan rambut rontok dan patah.

Tips mencegah rambut patah dan rontok

Meski ada banyak perbedaan rambut rontok dan patah, keduanya tetap harus dicegah sejak dini.

Baik rambut rontok maupun patah, keduanya membutuhkan penanganan dan pencegahan agar tidak semakin parah.

Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah dengan terbiasa mencuci rambut menggunakan air dingin.

Ini penting mengingat tak sedikit orang yang belum menyadari bahwa menggunakan air panas untuk mencuci rambut dapat meningkatkan risiko kerontokan dan rambut rusak.

Sebab, air panas membuat kulit kepala dan helaian rambut jadi kering sehingga teksturnya semakin rapuh.

Itulah mengapa, lebih baik cucilah rambut dengan air dingin, terutama jika saat ini kamu sedang mengalami masalah rambut rontok atau patah.

Jangan lupa juga untuk menggunakan produk sampo anti rontok berkualita agar rambutmu akan senantiasa kuat bila dirawat dengan produk yang tepat.

Dengan menggunakan produk sampo anti rontok yang berkualitas, ini akan membuat akar hingga ujung rambut mendapatkan nutrisi seimbang setiap saat. 

Selain itu, mulailah untuk mengurangi penggunaan alat styling bersuhu tinggi, seperti catokan dan hair dryer karena alat styling bersuhu tinggi tersebut dapat meningkatkan risiko rambut patah. Paparan suhu tinggi pada setiap helai rambut membuat kelembapan alaminya hilang sehingga gampang patah.

Oleh sebab itu, kamu wajib mengurangi penggunaan alat styling bersuhu tinggi agar kekuatan alami rambut berangsur-angsur pulih.

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *