Kata siapa perempuan berhijab nggak perlu merawat rambut? Justru, kamu tetap diwajibkan melakukan sejumlah perawatan rambut berhijab agar rambut tetap sehat dan tidak rusak. Yuk, cari tahu apa saja perawatannya!

8 perawatan rambut berhijab

1. Tepat memilih jenis hijab

Salah satu perawatan rambut berhijab yang tidak kalah penting dipertimbangkan agar rambut tetap sehat dan tidak gampang rusak adalah pemilihan material hijab.

Eits, tak hanya mempertimbangkan modelnya, usahakan untuk memilih bahan hijab yang tidak terlalu tebal, adem, lembut, dan punya sirkulasi yang baik ya.

Ini bertujuan agar hijab lebih mudah menyerap keringat dan tak membuatmu kegerahan.

Bahkan, kami juga sangat menyarankan bagi para hijabi untuk memilih hijab dengan serat alami yang ringan, seperti kain chiffon atau katun.

Pasalnya, bahan ini akan memberikan lebih banyak udara ke kulit kepala sekaligus menjaga rambut tetap tertutup.

Di sisi lain, sebaiknya kamu juga menyertakan penggunaan innerwear atau ciput agar rambut terlindungi dari risiko gesekan antara kulit kepala dengan bahan kain. 

2. Perbaiki cara ikat rambut

Adapun cara perawatan rambut berhijab yang juga cukup penting yaitu memastikan ikatan rambut tidak terlalu kencang agar tidak menyebabkan kerusakan atau kerontokan.

Sebaiknya, gunakan ikat rambut yang lembut seperti tali elastis atau scrunchies untuk menghindari kerusakan pada rambutmu. 

Adapun cara ikat rambut panjang saat berjilbab lainnya yaitu usahakan agar tidak terlalu tinggi atau rendah untuk menghindari tekanan berlebih pada kulit kepala. 

Kamu juga disarankan untuk sesekali memberikan waktu “istirahat” bagi rambut untuk bernapas dengan melepas ikatan.

Jangan lupa juga untuk rutin mencuci serta menyisir rambut agar tetap bersih dan terawat ya.

3. Jangan gunakan hijab saat rambut basah

Perawatan rambut berhijab lainnya yang perlu kamu perhatikan adalah tidak menggunakan hijab ketika rambut masih basah atau belum kering secara sempurna.

Kalau kamu baru saja selesai keramas, pastikan untuk mengeringkan rambut terlebih dahulu sebelum menutupnya dengan inner dan hijab ya.

Pasalnya, kebiasaan terburu-buru menutup rambut yang lembap apalagi masih basah, hanya akan menyebabkan munculnya ketombe dan membuat rambut mudah rusak.

Ini terjadi karena penggunaan jilbab pada saat rambut masih basah dapat menyebabkan rambut terlalu lembap dan menciptakan sarang jamur dan bakteri.

Pertumbuhan jamur dan bakteri inilah yang bisa menimbulkan berbagai masalah rambut, seperti munculnya ketombe, gatal-gatal, hingga iritasi.

Kalau memang terburu-buru, kamu bisa memanfaatkan alat pengering rambut atau hair dryer.

Namun, pastikan juga kamu mengatur alat pengering rambut dalam suhu rendah hingga sedang untuk mengurangi risiko kerusakan rambut.

4. Tepat pilih produk perawatan

Nah, kalau perawatan rambut berhijab yang satu ini sudah pasti tak boleh ditinggalkan, yaitu mengenali jenis rambut dan memilih produk yang sesuai dengan permasalahan rambut.

Usahakanlah untuk memilih produk yang minim kandungan kimia, apalagi kalau kamu memiliki kulit kepala yang sensitif.

Produk sampo dan kondisioner yang berbahan ringan akan relatif dapat mencegah rambut dari kerusakan dan rontok yang parah sekaligus membuat rambut lebih segar seharian.

5. Lepas hijab saat di rumah

Nah, ketika kamu sudah sampai di rumah dan tidak diwajibkan menggunakan hijab, maka sebaiknya segera lepas hijab ya.

Dengan perawatan rambut berhijab ini, rambutmu akan punya waktu cukup untuk beristirahat dan membiarkan udara masuk ke sela-sela rambut.

Pasalnya, memakai hijab dalam waktu yang lama dapat membuat kulit kepalamu panas, berkeringat, bahkan berketombe, lho.

Dengan melepas hijab dan ikatan pada rambut, kamu memberikan kesempatan bagi rambut untuk “bernapas” dan mengistirahatkan folikel rambut yang mungkin tertekan selama beraktivitas dengan menggunakan hijab.

6. Rajin menyisir rambut

Kata siapa menggunakan hijab bisa jadi alasan untuk kamu tidak rajin menyisir rambut?

Justru dengan rajin menyisir rambut, ini akan mencegahnya dari kusut dan rontok akibat patah, lho.

Mengutip American Academy of Dermatology Association, kamu bisa menggunakan sisir yang bergigi jarang atau wide tooth untuk menyisir rambut yang kusut dengan lebih aman.

Tidak hanya itu, menyisir rambut juga akan dapat membantu merangsang sirkulasi darah ke kulit kepala dan membuat rambut tumbuh secara merata.

Kamu dapat menyisir rambut setidaknya minimal dua kali sehari setiap pagi dan malam hari sebelum tidur.

Menyisir rambut sebelum mencuci rambut juga baik dilakukan untuk mencegah rambut rontok.

7. Rutin potong rambut

Meski tidak ada orang yang dapat melihat gaya rambutmu, jangan malas trim rambut ya.

Pasalnya, rambut yang tidak dipotong secara teratur cenderung mengalami kerusakan pada ujung rambut, seperti rambut bercabang yang dapat menghambat pertumbuhannya.

Ujung rambut yang bercabang juga dapat membuat rambut terlihat kusam dan tidak terawat meskipun tertutup, lho.

Oleh sebab itu, usahakan untuk memotong rambut secara teratur, setidaknya setiap 6-8 minggu sekali agar rambut tetap sehat dan terhindar dari kerusakan lebih lanjut.

Baca juga: 7 Manfaat Trim Rambut, Kunci Rambut Tetap Sehat

8. Jaga kebersihan inner hijab

Jangan cuman hijabnya yang diperhatikan, inner juga dong!

Mengganti dan mencuci pelapis hijab bagian dalam atau inner secara teratur merupakan salah satu cara perawatan rambut berhijab yang penting, lho.

Sebab, inner hijab dikenakan sepanjang hari dan bisa menumpuk debu dan keringat sehingga bisa dengan mudah menyebabkan ketombe.

Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rambut, penting untuk menjaga innerwear tetap bersih dan segar. 

Sebaiknya gunakan dua hingga tiga inner bergantian untuk memastikan rambut tetap sehat dan bebas dari penumpukan kotoran ya.

Itu dia beragam perawatan rambut berhijab yang tak boleh kamu remehkan. Yuk, mulai rawat rambutmua dari sekarang!

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *