Yakin kamu sudah merawat rambutmu dengan baik? Faktanya, ada banyak penyebab rambut bercabang yang masih belum disadari sebagian besar orang, lho. Jangan sampai kamu mengalami salah satunya ya. Nah, daripada bingung, berikut ini pemicu masalah rambut bercabang yang perlu kamu tahu.
13 penyebab rambut bercabang
1. Tidak cocok dengan produk tertentu
Penyebab rambut bercabang yang satu ini mungkin sering tidak disadari oleh sebagian orang.
Pasalnya, memakai produk sampo atau kondisioner yang salah justru dapat menjadi bumerang bagi kesehatan rambut.Â
Ini karena kandungan produk perawatan yang tidak cocok justru menghilangkan nutrisi alami rambut.Â
Akibatnya, rambutmu pun jadi mudah kusut, rapuh, rusak, dan membuatnya rentan pecah dan bercabang di bagian ujungnya.
Yuk, cek produk yang kamu gunakan agar tidak salah pilih!
2. Tidak pernah trim rambut
Trim rambut atau memotong bagian ujung rambut idealnya harus dilakukan secara rutin setidaknya setiap enam minggu sekali.Â
Itulah sebabnya, sebaiknya segera potong ujung rambut ketika sudah mulai terlihat bercabang dan rusak bahkan meski belum enam minggu sejak terakhir dipotong.
Tujuannya, agar bakal calon rambut bercabang bisa segera ditangani sehingga tidak menjadi semakin parah.Â
Pencegahan dini ini merupakan salah satu kunci terbaik untuk mendapatkan rambut yang sehat.
3. Sering menggunakan alat styling
Nah, buat kamu yang sering mencatok atau mengeringkan rambut agar lebih mudah ditata, yuk mulai berhati-hati sejak dini.Â
Pasalnya, suhu panas dari alat penata rambut ini menjadi penyebab rambut bercabang yang dapat menghilangkan kandungan alami pada rambut, lho.
Semakin sering kamu menggunakan alat styling seperti hair dryer, catokan, dan pengeriting rambut, rambut menjadi kering dan bercabang parah.Â
4. Pengaruh cuaca
Pada dasarnya, perubahan iklim bisa berdampak pada tingkat kelembapan lingkungan, cuaca, dan tekanan udara.Â
Nah, kondisi ini juga turut memengaruhi kondisi rambutmu.
Rambut yang lebih banyak terpapar sinar matahari akan kering dan mudah patah.
Sementara pada cuaca berangin, rambut akan lebih mudah kusut dan bergelombang.
Bahkan, angin meningkatkan laju penguapan kelembapan rambut, sehingga lebih rapuh dan kering, lho.Â
Nah, kalau rambutmu berulang kali terkena angin yang kencang, bisa jadi akan rentan mengalami ujung rambut yang terbelah sehingga menjadi penyebab rambut bercabang.Â
5. Efek bleaching atau cat rambut
Kandungan kimia dalam produk pewarna rambut memang dapat membahayakan kesehatan rambut.Â
Salah satu dampak bleaching atau mewarnai rambut terlalu sering tentunya adalah menyebabkan ujung rambut bercabang.Â
Ini karena perubahan kimia dalam rambut yang terjadi akibat produk pewarna rambut dapat menghilangkan melanin dari batang rambut.Â
Hal tersebut mengakibatkan rambut tidak akan sekuat dulu dan menyebabkan ujungnya terbelah menjadi dua.
6. Sering mengikat rambut terlalu kencang
Mengikat rambut memang akan memudahkan para pemilik rambut panjang untuk beraktivitas.Â
Namun, kebiasaan ini ternyata perlu diperhatikan agar tidak memicu masalah rambut bercabang.
Pasalnya, terlalu kencang dalam mengikat rambut di tempat yang sama dapat menjadi penyebab rambut bercabang, lho.Â
Hal ini dikarenakan tekanan kuat dari ikat rambut membuat batang rambut tidak dapat bernapas serta rambut pun jadi tidak dapat bergerak bebas, sehingga lebih berisiko mengalami kerusakan.Â
7. Suka membelah ujung rambut
Siapa nih yang punya kebiasaan unik membelah ujung rambut yang bercabang.
Asal tahu saja, kebiasaan ini bukannya menyelesaikan masalah rambut bercabang, tapi justru memperparahnya, lho.
Ini menjadi penyebab rambut bercabang semakin parah, sehingga kamu disarankan untuk langsung mengguntingnya.
8. Sering keramas dengan air panas
Tahukah kamu, suhu tinggi pada rambut bisa membuka kutikula sehingga memicu tekstur rambut yang terasa lebih kesat dan gampang kusut setiap usai keramas dengan air hangat.
Dalam keadaan ini, rambutmu sangatlah rapuh dan mudah mengalami kerusakan, termasuk ujung yang bercabang.
Inilah yang bisa berpotensi menjadi penyebab rambut bercabang dan merusak rambut jika dilakukan terlalu sering.
9. Asupan gizi tidak seimbang
Asupan yang kamu konsumsi juga berperan besar bagi kesehatan rambut, lho.
Nah, karena itulah, kalau kamu sedang kekurangan nutrisi atau sedang sakit, rambut biasanya terlihat kusam, pecah-pecah, dan mudah rontok.
Oleh sebab itu, jangan abaikan asupan nutrisimu kalau tidak ingin mengalami rambut bercabang ya.
10. Terkena paparan parfum
Kamu harus tahu bahwa parfum mengandung alkohol tinggi yang tidak cocok jika digunakan langsung pada rambut.
Alkohol yang terlalu tinggi ini bisa menghilangkan kelembapan alami rambut, sehingga menjadi penyebab rambut bercabang dan kering.
Jadi, pastikan jangan langsung semprot parfum pada rambutmu ya.
11. Menggosok rambut dengan kasar
Salah satu penyebab rambut bercabang adalah menggosok rambut secara kasar, terutama saat mengeringkan rambut menggunakan handuk.
Menurut American Academy of Dermatology Association, ini adalah kebiasaan yang menjadi penyebab rambut mengalami kerusakan.
Bahkan, batang rambut pun bisa tergores dan ‘luka’ sehingga menyebabkan ujung-ujung rambut jadi bercabang.
12. Terlalu sering menyisir
Pada dasarnya, rutin menyisir memang bagus untuk mendistribusikan minyak alami hingga ke ujung rambut.
Namun, sebaiknya jangan terlalu berlebihan ya.
Pasalnya, menyisir rambut kusut justru membuatnya ikut tertarik dan bisa menyebabkannya ujungnya semakin rusak.
13. Rambut terlalu panjang
Siapa sangka, ternyata rambut yang panjang lebih sering mengalami masalah rambut bercabang dibanding rambut pendek, lho.
Sebab, semakin panjang rambut, nutrisi dari akar semakin sulit untuk terdistribusi dengan baik hingga ke ujung rambut.
Oleh sebab itu, jika rambutmu sudah terlalu panjang dan sering kusut, segera potong secukupnya ya.
Itulah beragam penyebab rambut bercabang yang wajib kamu ketahui. Yuk, mulai evaluasi lagi agar kamu tidak mengalami salah satunya!
Diva Mosaik merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga yang selama beberapa tahun terakhir telah banyak mengeksplor jenjang karir sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.