Apakah kamu sudah tahu ciri-ciri rambut rontok karena stres? Yap, ini bisa dialami oleh siapa saja, lho. Yuk, kenali lebih dalam!

Ciri-ciri rambut rontok karena stres

1. Muncul area botak

Perlu kamu pahami terlebih dulu bahwa sebagian orang punya kondisi rambut rontok akibat stres yang bisa juga menimbulkan bintik kebotakan.

Bintik kebotakan ini juga dikenal sebagai Alopecia Areata.

Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut dan menyebabkan kerontokan rambut pada area yang berbentuk bulat atau oval.

Kalau kamu mengalami alopecia areatat, kemungkinan besar akan muncul bagian-bagian botak di kepala. Umumnya, ciri-ciri rambut rontok karena stres ini ditandai dengan bagian botak yang tidak luas, tapi bisa terlihat jika rambut kamu tidak panjang dan lebat.

Pada kasus alopecia areatat yang cukup berat, bagian yang botak bisa meluas atau muncul di beberapa bagian terpisah.

2. Rambut rontok dalam jumlah yang signifikan

Adapun salah satu ciri-ciri rambut rontok karena stres yaitu jumlah rambut yang rontok jauh lebih banyak daripada biasanya.

Kalau kamu menemui lebih banyak rambut rontok di bantal, sikat, atau saat keramas, kemungkinan besar kondisi ini disebabkan oleh stres.

Rambut rontok dalam jumlah yang banyak bisa terjadi beberapa pekan hingga beberapa bulan setelah stres yang kamu alami.

Dalam situasi seperti ini, kamu akan melihat bagian yang lebih tipis dari rambut dan mengalami penipisan rambut secara keseluruhan.

3. Volume rambut menurun

Ciri-ciri rambut rontok karena stres yang patut kamu perhatikan adalah ketika tanpa disadari volume rambutmu berkurang dari sebelumnya.

Meski terkadang tidak cukup jelas terlihat langsung, hal ini patut diwaspadai.

Apalagi jika kamu kerap menjambak-jambak rambut hingga rontok, sudah pasti volume rambut berkurang dan makin tipis.

Nah, bagi kamu yang mengalami telogen effluvium, rambut rontok akan memiliki ketebalan berbeda. Bisa jadi ada bagian yang tipis di daerah akar rambut, atau ada bagian yang terlihat pipih di tengah atau ujung rambut.

Perbedaan ukuran ini akan terlihat jelas begitu kamu membandingkan sepanjang bagian rambut.

Oleh sebab itu, jika menemukan hal seperti itu, kamu bisa mulai memperhatikan tingkat stresmu selama ini.

Baca juga: 7 Cara Merawat Rambut Panjang agar Tidak Rontok, Dijamin Ampuh!

Tips mengatasi rambut rontok karena stres

Setelah mengetahui sejumlah ciri-ciri rambut rontok karena stres, saatnya kamu mulai melakukan penanganan terkait kondisi ini.

Kamu tak perlu khawatir, karena umumnya rambut rontok akibat stres bersifat sementara.

Berikut ini sejumlah tips untuk membantu mengatasi rambut rontok karena stres.

1. Kelola stres secara tepat

Jika kamu sudah mengenal ciri-ciri rambut rontok karena stres, kamu bisa mulai mencoba fokus pada kondisi stres yang sedang dialami.

Langkah awal dalam mengatasi stres yang menyebabkan rambut rontok nyatanya bisa kamu lakukan dengan mengungkapkan keluh kesah kepada orang terdekat, lho.

Perlu dipahami, kehidupan pada dasarnya memang penuh dengan hal-hal yang tidak terduga dan terkadang bisa bikin overthinking.

Tak heran kalau ini rentan memicu stres pada sebagian orang.

Namun, jika kamu merasa berat dalam memikul beban tersebut, tidak ada salahnya untuk berbagi masalah itu dengan orang lain. 

Asal kamu tahu, alasan kenapa rambut rontok akibat stres terjadi adalah karena kamu tanpa sadar sering memendam terlalu banyak hal sendirian.

Ketika semua hal tersebut sudah tidak lagi sanggup ditampung oleh pikiranmu, maka yang akan terkena dampaknya adalah tubuh sendiri, termasuk pula rambut yang mengalami kerontokan.

Oleh sebab itu, yuk secara perlahan dan bertahap mulailah untuk kelola stresmu dengan memahami lebih dalam isi hati dan sampaikan itu pada orang terdekat atau psikolog jika perlu.

2. Olahraga

Cara mengatasi rambut rontok akibat stres selanjutnya adalah dengan berolahraga secara rutin.

Percaya atau tidak, olahraga bisa menjadi salah satu aktivitas untuk melampiaskan rasa stres yang menumpuk, lho.

Berolahraga pada dasarnya dapat membantu mengurangi beban pikiran karena mampu melepas hormon oksitosin, serotonin, dan endorfin yang dapat memperbaiki mood.

Ketika hormon bahagia meningkat, ini akan turut membuat kecemasan serta depresi semakin berkurang.

Inilah mengapa, olahraga di saat sedang mengalami keterpurukan sangat direkomendasikan untuk dilakukan.

Selain itu, olahraga juga tentunya dapat memperkuat imunitas tubuh, sehingga rambut rontok bisa perlahan-lahan diatasi.

3. Istirahat yang cukup

Kondisi stres yang menyebabkan rambut rontok nyatanya juga bisa diatasi dengan istirahat yang cukup, lho.

Asal kamu tahu bahwa stres yang menjadi penyebab rambut rontok juga bisa terjadi karena kurangnya waktu istirahat yang kamu miliki.

Bahkan, seringnya begadang dan kualitas tidur yang tidak dijaga bukan hanya dapat mengganggu kesehatan rambut, tapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Ketika kurang tidur, tubuh bisa menghasilkan kadar kortisol atau hormon stres yang menyebabkan kerontokan rambut.

Nah, istirahat dapat membuat imunitas tubuh meningkat dan mengurangi risiko masalah kesehatan pada dirimu.

Inilah kenapa rambut rontok banyak bisa diatasi dengan mengimbangkan waktu tidur, pola makan yang benar, dan melakukan perawatan yang penting serta efektif.

Dengan memahami ciri-ciri rambut rontok karena stres dan cara mengatasinya, semoga kamu jadi lebih paham dengan masalah rontok yang sedang dihadapi.

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *