Hayoo, kamu sudah menerapkan cara ikat rambut hijab yang tepat belum? Ini penting untuk kamu perhatikan lho, karena dapat berpengaruh bagi kesehatan rambut terutama para hijabers.
Kami memahami bahwa sebagian besar kaum Muslim perempuan menggunakan hijab sebagai salah satu bentuk melaksanakan ibadah wajib. Namun, sebagian perempuan mengeluhkan sejumlah masalah kulit kepala dan rambut karena penggunaan hijab setiap hari.
Kabar baiknya, hal ini tak perlu dijadikan penghambat dalam menjalankan ibadah wajib. Kamu bisa kok melakukan sejumlah hal agar rambut tetap sehat meski sering menggunakan hijab. Salah satu hal yang perlu kamu perhatikan adalah cara ikat rambut hijab yang tepat.
Yuk, cari tahu penjelasan lengkapnya berikut ini!
5 cara ikat rambut hijab
Sebagian besar para pengguna hijab terbiasa membiarkan rambutnya terikat dalam jangka waktu yang lama.
Hal ini pasti akan berdampak buruk bagi kesehatan rambut, bahkan penampilan rambut.
Nah, agar penggunaan hijab tetap menjaga kenyamanan dan kesehatan rambutmu, berikut ini ada beberapa tips yang dapat kamu gunakan. Yuk, simak!
1. Tepat pilih ikat rambut
Saat akan mengikat rambut dalam hijab, penggunaan ikat rambut sangatlah penting untuk diperhatikan.
Pasalnya, ini memberi pengaruh secara langsung pada kondisi akar dan batang rambutmu.
Ada beberapa jenis ikat rambut yang dapat kamu pilih, salah satu yang kami rekomendasikan adalah scrunchie.
Scrunchie merupakan jenis ikat rambut yang tepat untuk meminimalisir berbagai masalah rambut yang muncul karena kebiasaan mengikat rambut saat berhijab.
Jenis ikat rambut yang satu ini memiliki bentuk kerut-kerut dan dibuat dari bahan kain yang sangat halus seperti satin atau sutera.
Mengingat teksturnya yang halus ini menjadikan gesekan antara kain scrunchie tidak akan membuat rambut jadi rusak.
Bagi kamu yang sudah terbiasa menguncir rambut saat berhijab, sebaiknya gunakanlah scrunchie untuk mengikat rambut dengan model ponytail.
Ikat rambut yang satu ini tidak akan menarik rambut atau mencengkeram rambut terlalu keras pada saat kamu mengikatnya.
Dengan menggunakan scrunchie, rambutmu akan tetap lebih rapi tidak keluar dari hijab yang dipakai dan kamu pun terbebas dari rasa gerah hingga kerusakan rambut.
Baca juga:Â 11 Rekomendasi Scrunchie Terbaik yang Kekinian
2. Jangan ikat terlalu kencang
Setelah memilih jenis ikat rambut hijab yang akan kamu pakai, usahakan untuk tidak mengikat rambut terlalu ketat ya.
Berikan sedikit kelonggaran pada ikatan rambut yang kamu buat.
Tak perlu khawatir, meskipun dilonggarkan, rambutmu akan tetap rapi dan tidak keluar dari hijab kok.
Jika biasanya kamu mengikat rambut sebanyak 2-3 kali ikatan, kini cobalah untuk menguranginya menjadi 1-2 ikatan saja.
Nah, kamu bisa memastikan ikatan rambutmu tidak terlalu kencang dengan memperhatikan kuncir rambut yang kamu buat.
Kalau kunciran rambutmu jatuh ke bawah secara alami dan tidak terlalu tegak, itu tandanya kamu sudah menguncir rambut dengan tidak terlalu ketat.
Kalau kamu memakai scrunchie, dapat dipastikan bahwa hasil kunciran rambutmu tidak akan terlalu ketat.
3. Gunakan inner hijab
Adapun cara ikat rambut hijab yang wajib untuk kamu lakukan adalah menggunakan inner hijab.
Cara ikat rambut ini sangat bermanfaat untuk menjaga cepol rambut agar tetap ajeg dan tidak berantakan.
Tak hanya itu, menggunakan inner hijab juga akan membuat cepol kamu lebih bulat sempurna dan tidak terkesan peyang, lho.
Cara memakai ciput ini pun sangat praktis kok. Kamu hanya perlu memasukkan semua rambutmu ke dalam ciput seperti ketika hendak memakai topi renang. Ciput akan menutupi semua bagian rambutmu.
Jika rambutmu sangat panjang, kamu juga bisa menggulung rambut dengan membentuk cepolan kecil, lalu tutup dengan ciput. Kemudian, segera pakai hijab untuk menutup ciput.
4. Jangan gunakan cepol terlalu tinggi
Perlu kamu pahami bahwa cepolan yang terlalu tinggi akan memberi kesan bentuk kepala yang besar dan tidak proporsional.
Oleh sebab itu, pastikan kamu mengikat rambut sejajar dengan ujung atas daun telinga atau sekitar pelipis.
Ini adalah batas tertinggi cepol hijab agar terlihat bagus dan proporsional.
Adapun cara ikat rambut hijab berupa sanggul klasik, ikuti beberapa langkah berikut.
- Sisir rambut dan ikat menjadi ekor kuda biasa di bagian belakang kepala.
- Gulung kuncir kuda sehingga seluruhnya terpilin dari pangkal hingga ujungnya.
- Bungkus ekor kuda yang dipilin di bagian tengahnya, atur agar tidak terlalu kencang atau longgar sesuai keinginan.
- Selipkan ujung sanggul ke dalam ekor kuda.
5. Perhatikan rutinitas sebelum dan sesudah menikat rambut
Tak hanya saat mengikat rambut, cara ikat rambut hijab juga ditunjang dengan rutinitas lainnya.
Selalu tunggu rambut benar-benar kering sebelum mengenakan hijab ya.
Sebab, membiarkan rambut basah di balik hijab akan membuatnya kusut, dan memicu risiko ketombe dan jamur tumbuh di kulit kepala.Â
Nah, setelah sampai di rumah dan sudah tidak diwajibkan menggunakan hijab, pastikan kamu membuka ikatannya dan menyisir rambut.
Hal ini dilakukan untuk mencegah rambut kusut dan mengalami masalah ujung bercabang.
Itu dia beragam cara ikat rambut hijab yang wajib kamu lakukan guna merawat rambut. Mulai rawat rambutmu dari sekarang ya!
Diva Mosaik merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga yang selama beberapa tahun terakhir telah banyak mengeksplor jenjang karir sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.