Banyak orang terutama pria yang ragu memanjangkan rambutnya karena takut mengalami rontok. Padahal, rambut rontok juga bisa dialami oleh pemilik rambut pendek. Lantas, apakah rambut gondrong bikin rontok? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Apakah rambut gondrong bikin rontok?
Perlu kamu pahami bahwa pandangan yang menyebut rambut panjang atau gondrong bisa memicu kerontokan itu belum diketahui atau dibuktikan kebenarannya secara pasti.
Hingga kini, belum ada penelitian medis yang membuktikan bahwa panjang atau pendeknya rambut dapat mempengaruhi kerontokan.
Saat beberapa helai rambut yang panjang tengah rontok, rambut ini akan lebih sering terlihat kusut atau mudah terlilit, sehingga kesannya jumlah rambut yang rontok lebih banyak.
Hal ini tentu berbeda dengan rambut pendek yang ketika rontok tak akan memberikan efek tebal atau banyak.
Ketika disisir menggunakan sisir atau jari tangan pun, helaian rambut yang panjang akan melilit, sehingga helaian yang rontok tampak banyak.
Hal inilah yang memicu anggapan bahwa rambut gondrong bikin rontok.
Namun, meski belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa rambut panjang lebih rentan rontok, kamu harus tetap cermat mengatasi masalah tersebut.
Jangan biarkan rambutmu mengalami kerontokan terus-menerus sehingga rambut semakin tipis.
Tips agar rambut gondrong tidak bikin rontok
Meski rambut gondrong bukan penyebab masalah rontok, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar kerontokan tidak terjadi atau semakin parah pada rambut panjangmu.
1. Perhatikan cara menyisir
Meski menyisir rambut mungkin terlihat sebagai rutinitas yang sepele, nyatanya hal ini sangat penting untuk dilakukan secara tepat.
Jika kamu tidak menyisir rambut dengan benar, hal ini justru bisa menjadi penyebab rambut rontok, lho.
Sebaiknya, sisir rambut mulai dari bagian bawah karena ini memungkinkan kamu untuk mengatasi rambut kusut tanpa menarik folikel keluar dari akarnya.
Selain itu, jangan menyisir rambut dalam keadaan basah ya, karena rambut yang basah lebih sensitif dan mudah patah sehingga rentan mengalami rambut rontok hingga bercabang.
Pastikan juga kamu menggunakan sisir bergigi jarang atau wide tooth comb yang menurut International Journal of Women’s Dermatology efektif untuk mengurangi risiko rambut patah atau rontok.
Selain itu, jangan terlalu sering menyisir rambut secara berlebihan karena ini bisa memicu ujung rambut bercabang.
2. Rajin trim rambut
Meskipun sebagian orang lebih menyukai rambut panjang, memotong ujung rambut tetaplah penting untuk dilakukan secara rutin.
Pasalnya, ujung rambut biasanya merupakan bagian yang paling mudah bercabang.
Ini karena semakin panjang rambut, nutrisi dari akar semakin sulit untuk terdistribusi dengan baik hingga ke ujung rambut.
Oleh sebab itu, jika rambutmu sudah terlalu panjang dan sering kusut, segera lakukan trim atau potong ujung rambut.
Dengan rutin memotong ujung rambut, tentu dapat membuat tampilan rambut lebih sehat.
Selain itu, manfaat trim rambut lainnya juga bisa membantu kamu menghilangkan bagian rambut yang kering dan rusak.
Nah, dengan melakukan trimming, masalah rambut jadi berkurang sehingga rambut kamu menjadi tampak lebih sehat.
Kamu bisa memotong ujung rambut setiap 10-12 minggu jika jarang menggunakan alat penata rambut. Namun, kalau kamu sering menata rambut dan memiliki rambut yang diwarnai, potong ujung rambut setiap 6-8 minggu ya.
3. Ikat rambut dengan benar
Pastikan kamu menerapkan cara ikat rambut yang benar ya.
Sebab, kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang di area yang sama dapat menjadi penyebab rambut bercabang, lho.Â
Hal ini dikarenakan tekanan kuat dari ikat rambut membuat batang rambut tidak dapat bernapas serta rambut pun jadi tidak dapat bergerak bebas.
Akibatnya, rambutmu jadi lebih berisiko mengalami kerusakan.
4. Gunakan sarung bantal satin
Bukan perkara apakah rambut gondrong bikin rontok yang perlu kamu khawatirkan, tapi apakah benda di sekitarmu sudah aman dan tidak memicu kerontokan yang lebih parah.
Pasalnya, penggunaan benda sehari-hari seperti sarung bantal pun bisa berpengaruh pada kesehatan rambut, lho.
Sarung bantal berbahan satin atau sutera memiliki permukaan yang lebih lembut sehingga mampu mengurangi gesekan pada rambut yang menyebabkan rambut rusak dan bercabang.
Sebaliknya, sarung bantal berbahan kain biasa relatif lebih kasar dan abrasif bagi rambutmu.
Oleh sebab itu, kami menyarankanmu untuk menggunakan sarung bantal berbahan satin atau sutera yang dapat mengurangi rambut kusut di keesokan paginya.
Hal ini bisa sangat membantu bagi kamu yang memiliki rambut ikal, keriting, mudah kusut dan sulit diatur.
5. Lindungi rambut dari alat styling
Pada dasarnya alat styling tidak disarankan untuk digunakan terlalu sering, terutama oleh pemilik rambut panjang.
Alat penata rambut seperti catokan dan hair dryer memang dapat membuat rambut tampak lebih rapi dan cantik, tapi jika digunakan setiap hari alat penata rambut tersebut dapat membuat rambut rusak dan kering.
Namun, ada sebagian orang dengan kondisi khusus yang mengharuskan penggunaan alat styling agar tampil sempurna.
Jika kamu termasuk salah satunya, sebaiknya gunakan produk heat protection sebelum menata rambut agar rambut terlindungi dari panas catokan dan hair dryer.
Selain itu, kamu juga bisa mengatur suhu alat penata rambut ke suhu yang rendah atau sedang.
Demikian penjelasan mengenai apakah rambut gondrong bikin rontok dan tipsnya. Jadi, tak perlu ragu lagi untuk memiliki rambut yang panjang asalkan kamu pintar merawatnya!
Diva Mosaik merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga yang selama beberapa tahun terakhir telah banyak mengeksplor jenjang karir sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.