Masih muda tapi sudah mengalami pitak? Nyatanya, kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja tanpa mengenal usia. Sebab, ada banyak penyebab pitak pada rambut yang bisa saja tidak kamu sadari. Yuk, pelajari selengkapnya!
Daftar Isi
TogglePitak di kepala disebabkan oleh apa?
Faktanya, ada sejumlah penyebab pitak pada rambut yang bisa berbeda pada setiap orang.
Ini wajib diketahui, agar kamu bisa menerapkan penanganan yang sesuai dengan faktor penyebabnya.
1. Stres
Masih banyak yang belum mengetahui bahwa stres sangat berdampak besar bagi kerontokan rambut hingga memicu pitak.
Penyebab pitak pada rambut ini terjadi karena folikel rambut memiliki interaksi dengan hormon kortisol yang dikeluarkan saat kamu mengalami stres.
Ketika tubuh mengalami stres, produksi hormon kortisol meningkat sehingga ini dapat berdampak negatif pada siklus pertumbuhan rambut.
Kondisi ini dapat menyebabkan rambut masuk ke fase istirahat lebih cepat, sehingga rambut rontok lebih cepat dari biasanya.
Itulah sebabnya, stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerontokan rambut hingga pitak secara tiba-tiba.
2. Kekurangan vitamin D
Tak hanya baik bagi tulang, vitamin D nyatanya juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan rambut.
Vitamin D membantu dalam pembentukan folikel rambut baru, yang sangat penting untuk pertumbuhan rambut yang sehat.
Nah, jika tubuh kekurangan vitamin D, ini dapat menghambat pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut rontok atau pitak.
Folikel rambut yang menjadi tidak aktif pun akan menyebabkan rambut berhenti tumbuh dan akhirnya rontok.
3. Infeksi jamur
Infeksi jamur atau yang disebut juga dengan tinea capitis ini juga termasuk salah satu penyebab pitak pada rambut atau bahkan kebotakan di kepala.
Ini terjadi karena infeksi jamur dapat menimbulkan reaksi peradangan di kulit kepala sehingga pertumbuhan rambut terganggu.
Di sisi lain, infeksi jamur juga bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut di kulit kepala sehingga menyumbat folikel rambut yang membuat rambut tidak bisa tumbuh dan terjadilah kebotakan atau pitak.
4. Hormon
Adapun penyebab pitak pada rambut yang banyak dialami oleh wanita adalah perubahan hormon.
Ini sering menjadi pemicu rambut rontok pada wanita, terutama selama kehamilan, setelah melahirkan, atau saat menopause.
Ketidakseimbangan hormon dapat mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut, menyebabkan kerontokan atau bahkan pitak.
Jika kamu mengalami pitak yang disebabkan oleh perubahan hormon, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui kondisi hormon dalam tubuh.
5. Keturunan (genetik)
Faktor keturunan atau genetik juga menjadi salah satu penyebab pitak pada rambut.
Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kebotakan atau pitak, kemungkinan besar kamu juga berisiko mengalami hal serupa.
Kondisi ini umumnya disebut sebagai alopecia androgenetik, yang bisa dialami baik oleh pria maupun wanita.
6. Autoimun
Autoimun merupakan kondisi medis di mana sel-sel sistem kekebalan tubuh salah mengenal folikel sebagai sel berbahaya, sehingga mereka menyerang dan merusak folikel tubuh itu sendiri.
Mengingat folikel merupakan tempat tumbuhnya rambut, kerusakannya dapat menghambat tumbuhnya rambut dan menyebabkan kerontokan.
Lama-kelamaan, rambut bisa tidak tumbuh sama sekali sehingga mengalami pitak.
Cara mengatasi pitak pada rambut
Perlu kamu pahami, meski umumnya area pitak bisa ditumbuhi rambut kembali, ada sebagian kondisi yang bisa memicu masalah pitak secara permanen.
Beberapa kondisi yang menyebabkan pitak tak dapat disembuhkan, seperti faktor genetik, autoimun, alergi, asma, dan gangguan tiroid.
Oleh sebab itu, penting untuk mengidentifikasi penyebab pitak pada rambut yang kamu alami.
Jika pemicu pitak yang kamu alami di luar hal-hal tersebut, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi pitak pada rambut.
1. Penanganan mandiri
Penyebab pitak pada rambut yang tidak berkaitan dengan genetik bisa diatasi secara mandiri di rumah tanpa pengobatan medis.
Kamu bisa melakukan ini secara rutin untuk membantu menumbuhkan rambut pada area yang pitak.
- Rutin memijat kepala dengan minyak rambut seperti rosemary oil, castor oil, dll.
- Mengoleskan krim tabir surya.
- Memperbaiki pola makan dengan memperbanyak asupan mengandung nutrisi seperti protein, zat besi, dan biotin.
- Mengelola stres dengan baik.
- Memakai rambut palsu.
2. Penanganan medis
Selain penanganan mandiri di rumah, ada beberapa cara mengatasi pitak pada rambut yang mengandalkan penanganan secara medis.
Ini dilakukan pada kondisi pitak yang diakibatkan faktor autoimun, atau jika penanganan mandiri tidak kunjung memberi perubahan yang baik pada kondisi pitak yang kamu alami.
Merujuk laman Harvard Health Publishing, penanganan dengan obat seperti minoksidil atau kortikosteroid dapat dilakukan untuk mengatasi pitak pada rambut.
Berikut ini sejumlah obat-obatan untuk membantu menumbuhkan rambut dengan lebih cepat, seperti:
- Minoksidil: untuk merangsang pertumbuhan rambut dan memperlambat kebotakan
- Kortikosteroid: untuk meredakan peradangan terutama pada penderita autoimun
- Diphencyprone: untuk merangsang pertumbuhan rambut pada seseorang dengan kondisi alergi
- Obat antijamur: untuk mengatasi infeksi jamur yang menjadi penyebab pitak.
Dengan memahami solusi serta penyebab pitak pada rambut, kamu diharapkan bisa lebih bijak dalam menangani masalah ini.
Lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Diva Mosaik merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga yang selama beberapa tahun terakhir telah banyak mengeksplor jenjang karir sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.


