Mungkinkan muncul jerawat di kulit kepala? Jawabannya tentu saja bisa. Ini terjadi karena sejumlah penyebab yang masih tidak disadari banyak orang, lho. Lantas, bagaimana mengatasinya? Yuk, simak selengkapnya berikut ini.
Daftar Isi
TogglePenyebab jerawat di kulit kepala
Pada dasarnya jerawat timbul akibat adanya penumpukan kotoran dan minyak berlebih pada jaringan kulit.
Ini berlaku baik pada kulit wajah, badan, maupun kepala.
Namun, selain produksi kelenjar minyak berlebih, ada sejumlah penyebab jerawat di kulit kepala lainnya, seperti berikut:
- Jarang keramas dan kurang menjaga kebersihan rambut.
- Membiarkan kulit kepala berkeringat dan kotor setelah olahraga.
- Sering menggunakan produk penataan rambut, seperti hairspray atau parfum rambut.
- Membiarkan kepala tertutup topi atau helm terlalu lama.
- Kurang membilas bersih kulit kepala setelah penggunaan sampo dan produk rambut lainnya.
- Kurang tidur dan stres.
Cara mengatasi jerawat di kulit kepala
1. Rutin menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala
Memperhatikan kebersihan rambut dan kulit kepala menjadi salah satu hal yang paling penting dalam mengatasi jerawat di kulit kepala.
Ini juga jadi cara paling efektif agar jerawat di kepala cepat hilang.
Saat jerawat di kepala muncul, Anda disarankan untuk keramas lebih sering dengan air hangat dan sampo yang cocok dengan jenis kulit kepala Anda.
Perlu diingat, tidak semua orang cocok dengan kebiasaan mencuci rambut setiap hari.
Sebab, setiap orang memiliki jenis rambut dan kulit kepala yang berbeda.
Oleh sebab itu, kami menyarankan Anda untuk mencuci rambut setiap kali kotor.
Normalnya, Anda bisa cuci rambut setiap 2-3 hari sekali.
Terutama jika Anda baru saja beraktivitas dengan banyak keringat seperti olahraga, jangan tunda cuci rambut ya.
Selain itu, untuk mengatasi jerawat di kulit kepala yang tergolong ringan hingga sedang, Anda juga bisa mencoba produk sampo dengan kandungan asam salisilat, asam glikolat, dan ketoconazole atau ciclopirox.
Kandungan asam salisilat dan asam glikolat ini mampu mengelupas sel-sel kulit mati dan membunuh bakteri. Sementara kandungan ketoconazole atau ciclopirox dapat membasmi jamur yang tumbuh di kulit kepala.
Namun, jika Anda memiliki jenis kulit kepala yang sensitif, dianjurkan untuk memilih sampo dengan bahan kimia lembut yang tidak menyebabkan iritasi kulit.
Umumnya, sampo jenis tersebut memiliki label hypoallergenic.
2. Pilih produk yang tepat
Perlu dipahami bahwa perawatan rambut biasa berbeda dengan perawatan rambut saat ada jerawat di kulit kepala.
Ini karena mengatasi jerawat di kepala membutuhkan produk yang tepat agar jerawat cepat hilang.
Sebaiknya kenali dulu jenis kulit kepala Anda sebelum menentukan produk yang akan digunakan.
Jika kulit kepala Anda sering berminyak, sebaiknya carilah sampo khusus anti ketombe yang umumnya cocok untuk rambut berminyak.
Anda juga bisa menggunakan sampo dengan asam salisilat dan tea tree oil untuk mengatasi permasalahan jerawat di kulit kepala, karena kandungan ini efektif membersihkan sel-sel kulit mati dan membunuh kuman penyebab jerawat.
Selain sampo, perhatikan juga pemakaian conditioner.
Hindari pemakaian conditioner terlalu sering untuk mencegah rambut lepek.
Jika Anda tetap ingin rutin pakai conditioner, hindari area kulit kepala dan pastikan selalu bilas sampai bersih.
3. Hindari produk styling secara berlebihan
Jika muncul jerawat di kulit kepala, Anda sangat disarankan untuk membatasi atau menghindari pemakaian produk perawatan rambut, seperti hairspray, hair oil, dan parfum rambut.
Produk tersebut biasanya mengandung bahan yang dapat menyebabkan pori-pori kulit kepala tersumbat, sehingga bisa memperparah jerawat yang muncul.
Bahan kimia yang terkandung di dalam hairspray juga bisa membuat jerawat semakin meradang dan sulit hilang.
Oleh sebab itu, hindari dulu penggunaan hairspray agar jerawat bisa hilang dengan cepat.
Saat kulit kepala berjerawat, hindari juga penggunaan sampo dengan kandungan wewangian atau parfum, alkohol, maupun silikon yang dapat membuat kulit kepala semakin kering dan memperparah jerawat.
4. Jangan memencet jerawat di kepala
Sama halnya dengan jerawat di wajah, hindari kebiasaan memencet jerawat di kulit kepala ya.
Pasalnya, memencet jerawat di kulit kepala justru membuat jerawat semakin meradang dan sulit sembuh, lho.
Di mana pun area timbulnya jerawat, memencetnya hanya akan menyebarkan infeksi serta membuat jerawat semakin parah dan meradang.
Tak hanya itu, memencet jerawat dengan paksa juga akan menyebabkan peradangan kulit, memicu jerawat baru di sekitarnya, hingga muncul jaringan parut.
Hindari kebiasaan buruk yang satu ini, jika Anda ingin jerawat yang tumbuh di kepala cepat pulih.
5. Kompres dengan air garam
Adapun cara mengatasi jerawat di kulit kepala juga bisa dilakukan secara alami, yaitu dengan mengompresnya menggunakan air garam.
Mengompres kulit kepala dengan air garam hangat dapat membantu mengeringkan jerawat di kepala sekaligus mengurangi rasa tidak nyaman.
Cara ini dapat Anda lakukan dengan mengoleskan air hangat yang sudah dicampur dengan 1 sendok teh garam ke kulit kepala sebelum keramas.
Selain air garam hangat, Anda juga bisa menggunakan cuka putih atau baking soda.
Namun, sebaiknya segera hentikan jika cuka atau baking soda membuat kulit iritasi ya.
Itulah beragam ulasan mengenai jerawat di kulit kepala. Semoga bermanfaat!
Diva Mosaik merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga yang selama beberapa tahun terakhir telah banyak mengeksplor jenjang karir sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.


