Siapa sih yang asing dengan gaya rambut spike? Gaya rambut yang sudah ngetren sejak 90an ini nyatanya masih relevan hingga kini dan ampuh menaikkan kepercayaan diri. Variasinya pun beragam sehingga bisa kamu pilih sesuai selera. Ini ulasannya.
Apa itu rambut spiky?
Gaya rambut spike adalah tatanan rambut dimana sisi rambut bagian crown atau atas kepala di-styling dengan bentuk menjulang tajam ke atas.
Mulanya potongan rambut spike ini dipopulerkan oleh pesepak bola David Beckham.
Gaya rambut ini berpotongan meruncing dan memberi kesan penampilan yang segar dan kasual bagi setiap pria yang menggunakannya.
Cara styling gaya rambut spike
Guna mendapatkan hasil tatanan rambut spike yang keren dan tahan lama, ini beberapa hal yang bisa dilakukan.
1. Keringkan rambut dengan hair dryer
Setelah keramas, kamu bisa menyisir rambut ke arah atas sambil melakukan blow drying dengan hair dryer.
Hawa panas dari hair dryer ini akan membantu membuat rambut jadi lebih lurus ke atas.
2. Gunakan catokan
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, gaya rambut spike memiliki ciri khas rambut yang mencuat acak ke arah atas.
Nah, agar tekstur rambut tampak lebih tegas dan lurus, kamu bisa mencatok rambut searah ke atas.
Coba deh, gunakan catokan berdiameter kecil dan catok rambut.
Caranya, cukup jepit dan tarik rambut perlahan ke arah atas.
Agar rambut tampak lebih rapi, kamu bisa menggunakan bantuan sisir.
Dijamin, rambut spike bisa kamu dapatkan dalam waktu kurang dari 10 menit!
3. Pakai styling wax
Jangan lupa, untuk memastikan tatanan rambut tetap keren dan berdiri tegak sepanjang hari, tambahkan styling wax.
Ini akan membantu menjaga bentuk gaya rambut spike milikmu agar selalu tampil prima di tengah aktivitas.
12 inspirasi gaya rambut spike
Berikut ini sejumlah variasi gaya rambut spike yang wajib banget kamu coba setidaknya sekali seumur hidup!
1. Spike pendek
Variasi gaya rambut spike pendek menawarkan pangkasan rapi yang juga mudah banget untuk dirawat.
Sebab, kamu tidak perlu menggunakan banyak produk dan alat styling untuk menata gaya ini.
Gaya ini bisa dibentuk dengan sedikit wax dan menyisir rambut dengan tangan ke arah atas.
Untuk kesan yang santai namun rapi, kamu juga bisa menata bagian depan rambut sedikit berantakan.
2. Spike undercut
Nyatanya, kamu juga bisa menambahkan teknik trim undercut pada gaya rambut spike, lho.
Trim undercut ini diberikan pada bagian samping rambut sehingga bisa memberikan penampakan spike yang lebih modis dan kharismatik.
Bahkan, gaya ini pernah juga digunakan oleh Lionel Messi, lho.
Gaya rambut undercut dan spike ala Messy ini akan memberi kesan yang lebih rapi dan bersih, dengan cukuran bagian bawah yang hampir plontos.
3. Spike panjang
Sesuai namanya, gaya rambut spike panjang ini punya rambut bagian depan dan atas yang relatif lebih panjang dari variasi umumnya.
Saat mengatur rambut ke atas, efek visual dari rambut panjang naik akan sangat terlihat dan ilusi optik wajah yang lebih panjang bakal lebih ketara. Keren banget!
4. Classic spike
Nah, kalau kamu ingin mencoba gaya rambut spike yang tidak neko-neko, coba yang klasik deh.
Gaya rambut spike klasik bisa disebut sebagai pilihan yang tak pernah lekang oleh waktu.
Gaya ini menonjolkan bagian atas yang lebih panjang dibandingkan sisi dan belakang yang dipotong pendek. David Beckham udah khatam dengan tatanan rambut ini!
5. Spike with line
Pengen coba spike anti-mainstream? Coba tambahkan aksen garis keren kepala deh.
Kamu bisa menambahkan jalur kutu di bagian side rambut ala Jay Park yang bakal mentransformasi penampilanmu jadi lebih garang dan gaul abis. Berani coba?
6. Spike pompadour
Ini merupakan variasi perpaduan antara pompadour dan spike yang dinamis.
Dengan gaya ini, kamu akan mendapatkan tampilan jigrak yang tidak terlalu tajam ke atas.
Alih-alih, rambut jigrak dibuat agak sedikit masuk ke dalam membentuk jambul.
7. Curly spike
Ingin coba gaya rambut spike, tapi rambut keriting? Jangan sedih!
Bagi para pria dengan rambut keriting, curly spike bisa menjadi pilihan yang sangat menarik.
Dengan menjaga panjang rambut yang cukup di bagian atas, rambut keriting bisa ditata agar berdiri menggunakan gel atau mousse.
Selain unik, gaya ini juga mampu memberikan tampilan yang eksotis dan penuh tekstur.
8. Messy spike
Butuh tampilan yang lebih santai dan alami? Messy spike adalah pilihan yang tepat.
Kamu bisa banget menggunakan potongan yang lebih bebas, dengan rambut di bagian atas dibiarkan berdiri secara acak.
Ini akan menciptakan kesan yang tidak terlalu formal namun tetap menarik.
9. Faux hawk spike
Nah, kalau gaya rambut spike yang satu ini dapat memberikan tampilan berani tanpa terlalu ekstrim.
Faux hawk spike terinspirasi dari gaya mohawk yakni potongan rambut yang lebih panjang di bagian tengah kepala, sementara sisi-sisinya dipotong lebih pendek.
Makin cocok kalau kamu ingin tampil seperti anak band punk!
10. High and tight spike
Sesuai namanya, ciri khas gaya ini adalah rambut di bagian samping dan belakang yang dipotong sangat pendek, hampir mendekati kulit kepala.
Sementara bagian atas dibiarkan cukup panjang untuk ditata ke atas.
Ini akan memberikan kesan kontras yang tidak membosankan!
11. Textured spike
Punya rambut tipis tapi ingin coba gaya rambut spike? Gaya rambut spike yang satu ini bisa jadi solusinya.
Coba deh tambahkan tekstur pada rambut spike untuk bisa memberikan dimensi dan volume ekstra.
Dengan teknik potongan yang tepat dan penggunaan produk penataan seperti clay atau paste, ini akan menciptakan tampilan yang lebih hidup dan berisi.
12. Spiky French crop
Kata siapa rambut ikal bergelombang nggak bisa ditata gaya rambut spike?
Coba deh kombinasikan rambut ikalmu dengan cukuran French crop.
Biarkan rambut bagian atas dipotong agak pendek, agar penataan spike-nya bisa lebih sempurna.
Jadilah, gaya rambut spike dengan kombinasi French crop yang menambah kharisma rambut ikalmu.
Itu dia beragam inspirasi mengenai gaya rambut spike yang wajib dicoba. Semoga bermanfaat!
Diva Mosaik merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga yang selama beberapa tahun terakhir telah banyak mengeksplor jenjang karir sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.
