Mau coba potongan low fade? Nggak perlu takut! Nyatanya, ada banyak variasi low fade yang bisa dikombinasikan dengan segala gaya rambut, lho. Penasaran apa saja? Ini ulasannya.
Apa itu cukur low fade?
Gaya cukur low fade adalah teknik potong rambut di mana gradasi tipis (fade) dimulai dari bagian bawah telinga atau garis rambut dekat tengkuk, lalu naik perlahan ke bagian atas.
Cukuran ini menghasilkan sisi dan belakang rambut terlihat rapi dengan transisi halus, sementara bagian atas dibiarkan lebih panjang sesuai gaya yang diinginkan.
Gaya rambut ini memberi kesan minimalis dan modern, sehingga fleksibel dipadukan dengan berbagai gaya potongan.
Apa beda low fade dan taper fade?
Tak sedikit yang masih sulit membedakan antara low fade dan taper fade.
Perbedaan utamanya ada pada area gradasi low fade yang lebih jelas dan kontras, dimulai rendah dekat telinga lalu naik ke atas.
Sementara taper fade memiliki gradasi lebih natural dan halus, biasanya hanya menipiskan bagian samping telinga dan tengkuk tanpa gradasi setajam fade.
Untuk kesan tampilan yang diberikan pun cukup berbeda, karena low fade cenderung memberi tampilan lebih stylish dan bold, sedangkan taper fade lebih subtle dan konservatif.
Apakah low fade cocok untuk rambut tipis?
Nyatanya, low fade bisa cocok untuk rambut tipis, lho.
Dengan gradasi tipis di sisi samping, perhatian akan terfokus pada bagian atas rambut, sehingga memberi ilusi rambut lebih penuh.
Bahkan, volume akan bisa terlihat lebih maksimal jika low fade dipadukan dengan gaya seperti comb over, quiff, atau crop top.
15 variasi gaya rambut low fade
Berikut ini kami rekomendasikan sejumlah variasi low fade yang patut dicoba.
1. Classic low fade
Ini merupakan variasi low fade paling sederhana di mana gradasi dimulai dari area bawah telinga dan membaur halus ke bagian atas.
Kelebihan classic low fade adalah bisa dipadukan dengan berbagai potongan rambut di atasnya, seperti pompadour, comb over, atau bahkan rambut lurus natural.
Tak heran kalau ini menjadi gaya timeless yang tidak pernah ketinggalan zaman.
- Cocok untuk bentuk wajah: Oval, persegi
- Cocok untuk jenis rambut: Lurus, tebal, wavy
2. Low fade with pompadour
Low fade yang dikombinasikan dengan pompadour dapat menghasilkan kontras antara sisi samping yang tipis dan bagian atas yang penuh volume.
Dengan pomade atau gel, rambut bagian atas bisa ditata mengkilap untuk acara formal atau lebih natural untuk sehari-hari.
Gaya ini menonjolkan tampilan maskulin dengan sentuhan klasik modern.
- Cocok untuk bentuk wajah: Panjang, persegi
- Cocok untuk jenis rambut: Tebal, lurus, bergelombang
3. Low fade with quiff
Pada gaya low fade ini, quiff diangkat ke atas sehingga memberi volume pada bagian atas rambut.
Sementara low fade di sisi samping akan mampu menciptakan keseimbangan pada wajahmu.
Gaya ini fleksibel: bisa ditata rapi untuk acara resmi atau dibuat messy untuk kesan kasual.
- Cocok untuk bentuk wajah: Bulat, oval
- Cocok untuk jenis rambut: Medium, lurus, wavy
4. Low fade side part
Low fade side part menggabungkan gradasi tipis dengan belahan rambut yang jelas di salah satu sisi.
Model ini sering dipilih oleh pria yang ingin terlihat rapi, elegan, dan sopan. Sangat cocok dipadukan dengan pakaian formal atau semi-formal.
- Cocok untuk bentuk wajah: Oval, hati
- Cocok untuk jenis rambut: Lurus, tebal
5. Comb over low fade
Comb over low fade menonjolkan rambut yang disisir ke samping di bagian atas, sementara sisi bawah tetap tipis dengan gradasi halus.
Selain memberi tampilan rapi, gaya ini juga bisa memberi ilusi rambut lebih tebal bagi pria dengan rambut tipis.
Kamu pun bisa dengan mudah menatanya dengan menggunakan pomade ringan.
- Cocok untuk bentuk wajah: Persegi, panjang
- Cocok untuk jenis rambut: Lurus, tipis hingga medium
6. Low fade crop top
Sudah pernah coba varian yang satu ini? Rambut bagian atas biasanya dipotong pendek dan bertekstur.
Crop top yang dipadukan dengan low fade akan mampu menghasilkan tampilan modern yang edgy.
Gaya ini tergolong cukup praktis dan low maintenance, sehingga sangat pas untuk pria aktif yang ingin tetap stylish tanpa banyak styling.
- Cocok untuk bentuk wajah: Oval, bulat
- Cocok untuk jenis rambut: Tebal, lurus, keriting pendek
7. Low fade buzz cut
Kamu suka tampilan maskulin, simpel, dan praktis? Coba yang satu ini deh.
Buzz cut dengan low fade adalah gaya super pendek yang tetap menampilkan dimensi berkat gradasi di sisi samping.
Selain itu, model ini juga ideal untuk iklim tropis karena tidak panas.
- Cocok untuk bentuk wajah: Persegi, oval
- Cocok untuk jenis rambut: Semua jenis rambut
8. Low fade Ivy League
Ivy League dikenal sebagai gaya klasik kampus Amerika yang terlihat rapi dan sopan.
Siapa sangka, gaya ini bisa digabungkan dengan low fade yang minimalis dan garang.
Pada gaya ini, rambut bagian atas dibuat sedikit lebih panjang dan bisa ditata ke samping.
Model ini bisa jadi andalan untuk profesional muda yang ingin tampil smart.
- Cocok untuk bentuk wajah: Oval, hati
- Cocok untuk jenis rambut: Lurus, wavy
9. Low fade slick back
Sesuai namanya, slick back low fade menonjolkan rambut bagian atas yang disisir ke belakang dengan sleek.
Selain itu, gradasi tipis di bawah membuat hasilnya lebih modern.
Cocok banget untuk digunakan saat menghadiri acara formal atau malam hari.
- Cocok untuk bentuk wajah: Panjang, persegi
- Cocok untuk jenis rambut: Tebal, lurus
10. Low fade with textured fringe
Textured fringe dipadukan dengan low fade menciptakan bagian rambut depan yang dibiarkan sedikit jatuh ke dahi dengan tekstur berantakan.
Gaya ini populer di kalangan anak muda karena memberi kesan santai dan kekinian.
Kamu juga bisa lho memadukannya dengan gaya streetwear.
- Cocok untuk bentuk wajah: Panjang, oval
- Cocok untuk jenis rambut: Medium, wavy, lurus
11. Low fade faux hawk
Ingin modifikasi low fade dengan mohawk tapi takut berlebihan?
Coba deh faux hawk low fade yang memberi tampilan seperti mohawk versi halus.
Pada gaya ini, bagian atas dibuat lebih panjang, disisir ke arah tengah, sedangkan sisi samping tipis.
Model ini mencerminkan karakter pemberani tetapi tetap rapi untuk digunakan sehari-hari.
- Cocok untuk bentuk wajah: Oval, hati
- Cocok untuk jenis rambut: Tebal, lurus, bergelombang
12. Low fade with curly top
Punya rambut keriting? Tenang, curly top low fade adalah gaya yang bisa jadi andalan.
Rambut bagian atas bisa dibiarkan natural keriting, sementara sisi samping tipis.
Dijamin deh, kamu bisa tetap terlihat modern dan trendy dengan gaya ini!
- Cocok untuk bentuk wajah: Oval, bulat
- Cocok untuk jenis rambut: Keriting alami, wavy
13. Low fade with man bun
Siapa sangka, nyatanya low fade bisa dipadukan dengan man bun untuk tampilan yang unik, lho.
Pada variasi ini, sisi bawah dibuat tipis, sementara rambut panjang di atas diikat ke belakang.
Kamu bisa menyeimbangkan gaya modern dengan kesan maskulin klasik dari rambut panjang lewat gaya ini.
- Cocok untuk bentuk wajah: Panjang, persegi
- Cocok untuk jenis rambut: Panjang, lurus, tebal
14. Low fade spiky hair
Siapa nih yang ngaku sebagai anak muda yang suka tampil sporty.
Spiky hair low fade bisa banget jadi andalan karena menata rambut bagian atas secara tegak dengan wax atau gel.
Gradasi tipis low fade akan semakin membuat hasilnya lebih fresh.
Cocok banget untuk tampilan energik, youthful, dan berani.
- Cocok untuk bentuk wajah: Oval, bulat
- Cocok untuk jenis rambut: Lurus, tebal
15. Low fade with mohawk
Nah, yang satu ini cocok kalau kamu sudah merasa berani dengan variasi mohawk.
Mohawk low fade adalah versi modern mohawk, di mana sisi samping tetap fade halus, bukan habis dicukur.
Model ini terlihat lebih rapi dibanding mohawk klasik, tetapi tetap memberi kesan edgy.
Sempurna banget untuk kamu yang ingin tampil menonjol.
- Cocok untuk bentuk wajah: Persegi, oval
- Cocok untuk jenis rambut: Tebal, lurus, wavy
Beragam rekomendasi gaya low fade di atas bisa jadi inspirasi untuk tampilan yang lebih segar dan cocok di segala kegiatan. Selamat mencoba!
Baca juga: Tampil Nyentrik dengan 7 Gaya Rambut Mohawk Panjang Belakang yang Keren
Diva Mosaik merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga yang selama beberapa tahun terakhir telah banyak mengeksplor jenjang karir sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.
