Sebagian besar dari Anda mungkin sudah biasa atau familier dengan masalah ketombe kering. Namun, ternyata ada jenis ketombe yang jauh lebih mengganggu, yaitu ketombe basah. Lantas, bagaimana cara menghilangkan ketombe basah? Ini ulasannya
Apa itu ketombe basah?
Ketombe basah adalah ketombe yang umumnya disebabkan oleh kelebihan sebum atau minyak di kulit kepala.
Hal ini dapat muncul atau bahkan diperparah jika Anda jarang keramas atau tidak mencuci rambut dengan benar.
Ketombe ini tampak seperti serpihan besar yang berwarna kuning, lengket, dan cenderung menempel pada rambut.
Jenis ketombe ini juga membuat kulit kepala terasa basah setelah digaruk.
Ketombe basah juga cenderung menjadi kondisi yang lebih kronis, menyebabkan rasa gatal yang parah dan iritasi pada kulit kepala.
8 cara menghilangkan ketombe basah
1. Pilih sampo yang sesuai
Pemilihan jenis sampo yang tepat menjadi salah satu cara menghilangkan ketombe basah yang cukup efektif.
Usahakan untuk memilih sampo yang sesuai dengan jenis kulit kepala Anda.
Sampo yang cocok setidaknya bisa membantu mengatasi kulit kepala yang menjadi penyebab dermatitis seboroik atau kulit kepala berminyak, serta berbagai masalah kulit lain yang juga bisa jadi penyebab ketombe, seperti psoriasis, eksim, hingga rosacea.
Anda bisa menggunakan sampo anti ketombe dengan kandungan ketoconazole, zinc pyrithione, atau selenium disulfida.
Selain itu, bagi Anda yang memiliki kulit kepala yang berminyak maka keramaslah lebih sering, karena ini akan membantu mencegah sebum menumpuk di kulit kepala yang menjadi penyebab ketombe basah.
2. Perhatikan intensitas keramas
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, Anda perlu memperhatikan intensitas keramas dalam rangka melakukan cara menghilangkan ketombe basah.
Perlu Anda ketahui, bagi sebagian orang, terlalu sering keramas memang tidak baik.
Hal ini memang harus disesuaikan dengan kegiatan dan kondisi kulit kepala Anda.
Kalau sering panas-panasan atau beraktivitas di luar ruangan, rambut pasti cepat kotor.
Pada saat seperti ini, Anda sangat disarankan untuk keramas setiap hari.
Kuncinya, hindari mendiamkan kepala dalam keadaan kotor hingga berhari-hari.
Jika memiliki kulit kepala yang sangat berminyak, cobalah keramas lebih sering.
Cara ini bisa membantu menghindari penumpukan sebum yang bisa menyebabkan jenis ketombe yang menempel seperti ketombe basah ini.
3. Biasakan pijat dan scrub kulit kepala
Menjaga kesehatan dan kebersihan kulit kepala menjadi salah satu cara menghilangkan ketombe basah yang paling dasar.
Selain melakukan cara keramas yang benar, coba imbangi pula dengan rutinitas memijat pada seluruh bagian kulit kepala agar kotoran dan minyak terangkat sempurna.
Anda bisa menggunakan scrub kulit kepala yang dapat membantu mengurangi penumpukan minyak dan sel kulit mati.
Namun, pastikan Anda melakukannya dengan hati-hati ya.
Sebaiknya pilih lulur yang mengandung garam laut atau zinc dan bertekstur lembut.
4. Hindari penggunaan produk berbahan kimia
Adapun cara menghilangkan ketombe basah lainnya yaitu bisa dengan mengistirahatkan kulit kepala dan rambut dari produk penataan berbahan kimia.
Kondisi kulit kepala yang bermasalah dapat semakin memburuk jika terus-menerus terpapar bahan kimia keras. Akibatnya, ini memperparah iritasi atau dermatitis di kulit kepala Anda.
Selain itu, penggunaan produk seperti hair spray atau gel rambut bisa meninggalkan residu yang jadi penyebab ketombe basah.
Hal ini akan berpengaruh pada kulit kepala yang berminyak sehingga memicu timbulnya ketombe, terutama bila Anda mengalami dermatitis seboroik karena produk tersebut bisa memperparah kondisi kulit kepala.
Baca juga: 8 Shampo Penumbuh Rambut untuk Atasi Masalah Rambut Rontok
5. Batasi penggunaan alat styling
Selain produk penataan rambut, alat styling juga perlu Anda perhatikan.
Misalnya, sisir yang kotor juga bisa memicu tumbuhnya jamur di kulit kepala, lho.
Oleh sebab itu, cuci dan bersihkan sisir setidaknya seminggu sekali.
Ini merupakan salah satu cara menghilangkan ketombe basah dan ketombe kering.
6. Perbaiki asupan makanan
Percaya atau tidak, memperbaiki pola makan juga menjadi salah satu cara menghilangkan ketombe basah yang dapat membantu mengatur kadar minyak yang diproduksi oleh tubuh.
Sebaiknya hindari makanan tinggi gula, makanan berlemak dan berminyak, karena lebih sulit dicerna tubuh dan berpotensi meningkatkan kadar insulin. Pada akhirnya, hal ini bisa menyebabkan kelenjar minyak terlalu aktif memproduksi minyak.
Anda bisa minum suplemen yang mengandung vitamin atau Omega-3, atau makan makanan yang mengandung lebih banyak probiotik, vitamin B, zat besi, dan jenis lemak tertentu yang bisa menyehatkan kulit kepala.
7. Coba pakai biji fenugreek
Bagi yang belum mengetahui, fenugreek adalah ramuan biji tanaman Mediterania yang termasuk dalam keluarga tanaman Fabaceae.
Biji tanaman tersebut diklaim dapat dimanfaatkan untuk mengatasi ketombe basah, karena kaya asam folat, vitamin A, K, dan C, serta mineral, protein, dan asam nikotinat yang membantu mencegah rambut rontok dan ketombe.
Anda bisa merendam biji fenugreek semalaman, lalu lumat dan oleskan ke kulit kepala.
Diamkan selama 30 menit, lalu bilas hingga bersih. Anda dapat mengulangi metode tersebut dua kali seminggu.
8. Lakukan perawatan lidah buaya
Berbagai kandungan dalam lidah buaya juga diklaim dapat mengurangi peradangan dan meredakan rasa gatal pada kulit kepala.
Oleh sebab itu, lidah buaya berpotensi mengatasi ketombe basah dengan meredakan iritasi pada kulit kepala.
Caranya, oleskan gel lidah buaya sekitar tiga atau empat sendok makan ke kulit kepala, lalu bungkus kepala dengan handuk hangat dan lembap selama 30 menit sebelum dibilas sampai bersih.
Lakukan cara menghilangkan ketombe basah ini tiga kali seminggu.
Demikian beragam cara menghilangkan ketombe basah yang patut Anda coba di rumah. Semoga berhasil!
Diva Mosaik merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga yang selama beberapa tahun terakhir telah banyak mengeksplor jenjang karir sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.