Tahukah Anda, apa itu transplantasi rambut? Ternyata prosedur ini sedang jadi tren dan banyak dilakukan oleh para public figure, lho. Ini jadi salah satu solusi bagi Anda yang putus asa dengan masalah kebotakan. Penasaran? Yuk, simak ulasan lengkapnya di artikel ini.

Apa itu transplantasi rambut

apa itu transplantasi rambut

Transplantasi rambut adalah prosedur bedah kosmetik yang dilakukan untuk mengembalikan rambut pada area kulit kepala yang mengalami penipisan hingga kebotakan.

Berdasarkan Pernyataan Dr. Rassman, salah satu pionir dalam teknologi transplantasi rambut modern.

Ia menyatakan bahwa transplantasi rambut adalah solusi jangka panjang yang sangat efektif untuk mengatasi kebotakan, terutama bagi mereka yang telah mencoba metode lain seperti obat-obatan dengan hasil yang kurang memuaskan. (Sumber: Bernstein medical)

Prosedur yang juga disebut dengan istilah cangkok rambut atau tanam rambut ini melibatkan pemindahan folikel rambut dari area kepala atau tubuh lain yang lebih lebat ke area yang mengalami kebotakan.

Jenis operasi transplantasi rambut ada beberapa macam, meliputi operasi perluasan jaringan kulit kepala (flap surgery), operasi mengurangi kulit kepala (reduksi kulit kepala), dan implan rambut.

Berbagai jenis prosedur operasi rambut tersebut dapat dikombinasikan satu sama lain atau dilakukan secara terpisah.

Prosedur transplantasi rambut pada setiap orang mungkin akan berbeda-beda tergantung kondisi kulit kepala Anda.

Itulah sebabnya, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk mengetahui apakah kondisi Anda memungkinkan untuk melakukan prosedur tersebut.

Selain melakukan konsultasi, Anda juga dianjurkan untuk menjalani tes darah dan biopsi kulit kepala untuk memeriksa penyebab rambut rontok. 

Jika hasil tes menunjukkan Anda sebagai orang yang tepat menjalani cangkok rambut, dokter spesialis kulit akan memberitahu hasil apa yang akan terjadi dari operasi ini.

Siapa yang dapat melakukan transplantasi rambut?

Transplantasi rambut bisa dianggap sebagai salah satu prosedur kosmetik yang tujuannya adalah untuk memperbaiki penampilan.

Operasi tanam rambut ini biasanya dilakukan jika pengobatan kebotakan atau kerontokan rambut lainnya tidak efektif.

Biasanya prosedur ini dibutuhkan oleh orang yang mengalami kebotakan atau kerontokan rambut akibat hal berikut:

  • Diet
  • Stres
  • Gangguan kesehatan tertentu
  • Ketidakseimbangan hormon.
  • Luka bakar atau cedera kulit kepala

Di sisi lain, Anda juga perlu tahu bahwa prosedur tranplantasi rambut ini tidak menjadi pilihan yang baik untuk seseorang dengan kondisi berikut:

  • Orang dengan area rambut donor yang tidak cukup untuk ditransplantasikan.
  • Orang yang memiliki bekas luka keloid setelah cedera atau operasi.
  • Orang dengan kerontokan akibat pengobatan seperti kemoterapi.

Bagaimana prosedur transplantasi rambut?

Prosedur transplantasi rambut umumnya membutuhkan waktu selama 4-8 jam.

Ini tergantung pada banyaknya jumlah rambut yang ditanam.

Jika semakin banyak rambut yang ditanam, tentu akan semakin lama operasi ini berlangsung.

Sebelum melakukan prosedur, pasien juga akan dianjurkan dokter untuk memotong rambut, berhenti merokok dan konsumsi alkohol setidaknya 3 hari sebelum operasi, serta berhenti mengonsumsi vitamin dan suplemen selama 2 minggu sebelum operasi.

Operasi transplantasi rambut umumnya akan dilakukan oleh dokter bedah dengan prosedur berikut:

  • Pembersihan kulit kepala: Dokter akan mencukur terlebih dulu rambut di kulit kepala yang memiliki folikel sehat.
  • Pemberian obat bius dan pemisahan kulit kepala: Setelah menyuntikkan obat bius, kulit kepala yang akan diangkat kemudian dipisahkan dan ditutup kembali dengan jahitan. 
  • Pemisahan area cangkok: Alur kulit kepala yang akan ditanamkan rambut dibagi menjadi beberapa bagian, dengan masing-masing bagian berisi beberapa helai rambut.
  • Penanaman rambut di kulit kepala yang botak: Dokter akan membuat lubang sesuai dengan jumlah cangkokan yang telah disiapkan, lalu menanamkan cangkokan rambut satu per satu.

Efek samping transplantasi rambut

Sama halnya dengan operasi pada umumnya, prosedur transplantasi rambut juga memiliki sejumlah efek samping berikut ini.

1. Iritasi kulit kepala

Setelah menjalani transplantasi rambut, sebagian orang mungkin berisiko mengalami infeksi atau peradangan pada kulit kepala saat rambut baru mulai tumbuh.

Meski demikian, efek samping ini umumnya bersifat ringan.

Agar hal ini tidak terjadi, selalu jaga kebersihan kulit kepala dan bekas jahitan Anda.

Baca juga: 8 Shampo Penumbuh Rambut untuk Atasi Masalah Rambut Rontok

2. Rambut tidak beraturan

Pada sebagian kondisi, Anda juga bisa mengalami efek samping berupa tampilan rambut yang terlihat aneh akibat penempatan akar rambut yang tidak tepat.

Kondisi ini biasanya terjadi jika dokter bedah tidak memperhatikan arah tumbuhnya rambut asli Anda.

Ditambah lagi hal ini juga dapat terjadi ketika bulu rambut semakin dekat dengan area pelipis.

Inilah sebabnya, kemampuan dokter kulit saat melakukan transplantasi rambut sangat penting dalam kesuksesan tanam rambut yang tampak alami.

3. Efek samping lain

Selain beberapa efek samping di atas, ada pula berbagai risiko masalah kesehatan lainnya yang timbul setelah transplantasi rambut.

Beberapa efek samping lain dapat berupa seperti rasa gatal di kulit kepala, bekas jahitan dan luka tidak dapat hilang, munculnya keloid pada luka operasi, dan rambut rontok.

Jika dirasa sudah sangat mengganggu, Anda bisa mengonsultasikannya dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Itulah berbagai ulasan mengenai apa itu transplantasi rambut. Bagi Anda yang tertarik jangan lupa untuk perbanyak riset dan konsultasi dengan yang ahli ya.

 

Sumber:

A Hair Transplant Can Give You Natural-Looking Results. (2015). Retrieved from https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/treatment/transplant 

Complications in Hair Transplantation. (2018).  Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6371733/ 

Hair transplant. (2023). Retrieved from https://medlineplus.gov/ency/article/007205.htm 

Hair Transplantation. (2024). Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547740/ 

Hair Transplant Surgery. (2023). Retrieved from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/hair-transplant-surgery

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Subscribe To Our Newsletter